Bener gak ya.... Mari kita simak
Berita ini memang sudah cukup lama
beredar di internet, tepatnya di tahun 2007 - 2008. Tetapi sedikit orang
yang mengetahui bahwa sesungguhnya teknologi anti-gravitasi telah
ditemukan. Kini, China tengah mengembangkan teknologi ini untuk
keperluan publik maupun militer. Apakah ini mengindikasikan bahwa China
kelak akan menjadi negara superpower baru di masa depan?
Tidak
sulit untuk membayangkan bagaimana pesatnya perkembangan ilmu teknologi
di masa depan. Dengan segala kemampuan manusia, ilmuwan berpendapat
bahwa suatu saat nanti manusia akan mampu memanipulasi apa yang telah
tercipta di alam ini. Mungkin perkembangan teknologi anti-gravitasi ini
adalah salah satu buktinya.
Layaknya
perangkat buatan alien, seorang ilmuwan yang berasal dari Inggris telah
berhasil menciptakan sebuah alat anti-gravitasi yang kelak akan menjadi
cikal bakal perkembangan teknologi masa depan.
Alat ini disebut dengan EmDrive dan pengembang alat ini adalah Roger Shawyer.
Perangkat ini merupakan sebuah elektron berbentuk khusus, dilengkapi
rongga resonator yang tertutup dengan bidang yang lebih besar pada salah
satu ujungnya. Penemunya mengklaim bahwa alat ini menghasilkan daya
dorong, walaupun ketika diukur dengan menggunakan peralatan lain, tidak
di deteksi adanya energi. Penemunya juag mengusulkan tentang
pengembangan alat ini sebagai perangkat pendorong alternatif yang tidak
menggunakan bahan bakar selain listrik di masa depan.
Sebenarnya ide tentang alat ini pernah
disulkan oleh seorang insinyur listrik bernma Allen Cullen pada tahun
1950-an. Namun karena minimnya dana untuk riset, alat ini tidak pernah
diciptakan samapi akhirnya pada tahun 2006, Roger Shawyer mengklaim
berhasil menciptakan alat ini.
Konsep dari alat ini adalah dengan
menggunakan radiasi dari gelombang microwave. Gelombang ini direaksikan
dengan semacam gelombang eletromagnetik, ketika bereaksi dalam EmDrive,
gaya yang dihasilkan akan menghasilkan suatu daya dorong. Konsep dari
EmDrive sendiri begitu membingungkan, jadi daripada saya salah memberikan
informasinya, silahkan klik disini untuk detailnya.
EmDrive di uji coba pertama kali pada
bulan September 2006, dan berita uji coba ini dimuat dalam New
Scientist. EmDrive yang di uji coba ini memiliki berat 9 kilogram dan
mengkonsumsi listrik sebesar 700 watt. Dalam uji coba, EmDrive mampu
menghasilkan daya dorong sebesar 88 milinewton, termasuk daya yang yang
kecil untuk alat yang mengkonsumsi listrik sebesar itu. Alat ini hanya
mampu bertahan beberapa saat ketika dinyalakan, setelah itu alat ini
mengalami kerusakan.
Pengujian kedua pun dilakukan pada Mei
2007. Seperti yang diberitakan oleh majalah Eureka, alat kedua ini
memiliki berat 100 kilogram, dan mengkonsumsi listrik sebesar 300 watt
untuk menghasilkan gelombnag microwave. Alat kedua ini mampu
menghasilkan daya dorong sebesar 96,1 milinewton selama pengujian.
Uniknya, tidak seperti alat pertama yang diuji coba, alat kedua ini
mampu bertahan lebih lama selama masa uji coba berlangsung.
Shawyer mengatakan bahwa dirinya telah
mengembangkan alat ini sehingga bisa menghasilkan daya dorong sebesar
30 newton ( kira - kira bisa membuat sebuah motor melayang ). Tetapi,
laporan mengenai percobaannya tidak pernah dipublikasikan, sehingga
banyak yang meragukan pernyataannya tersebut.
Perkembangan
selanjutnya dari EmDrive adalah keberhasilan ilmuwan Jerman menciptakan
superconducting resonator yang diklaim menghasilkan daya dorong sebesar
30 kiloNewton per kiloWatt daya listrik. Dengan daya sebesar itu,
EmDrive mempu membuat sebuah mobil yang berukuran cukup besar untuk
melayang di udara selama beberapa menit.
Walapun
teknologi ini benar - benar dikembnagkan, para skeptis menganggap bahwa
para ilmuwan telah bermimpi untuk dapat mewujudkannya. Mewreka
menganggap bahwa alat ini tidak akan pernah berhasil karena konsep dari
alat ini telah melanggar hukum - hukum fisika dan kekekalan momentum.
Tetapi, Shawyer dan ilmuwan - ilmuwan lain tetap yakin bahwa EmDrive
benar - benar bisa diciptakan dengan sempurna dan merupakan terobosan
teknologi yang pernah dicapai oleh manusia.
Baiklah, setelah daritadi kita
membahas tentang asal usul EmDrive yang disinyalir sebagai teknologi
anti-gravitasi pertama yang pernah diciptakan manusia, kini kita akan
membahas tentang hubungannya dengan China.
Setelah
heboh penemuan EmDrive di media ilmiah beberapa tahun yang lalu, China
menyatakan ketertarikannya akan teknologi ini. Dengan basis yang sama
dengan EmDrive Shawyer, ilmuwan - ilmuwan China megklaim telah membuat
dan mengembangkan peralatan serupa.
Northwestern
Polytechnical University (NPU) di Xi'an saat ini tegah mengembangkan
teknologi pendorong berdasarkan teori pendorong Shawyer. Shawyer
mengatakan bahwa NPU memulai riset mereka pada bulan Juni 2007 dibawah
pengawasan Profesor Yang Juan. Mereka mampu mengembangkan simulasi
matematika sendiri yang menunjukkan bahwa gaya dorong optimal dapat
dihasilkan dengan rongga resonan yang sederhana.
NPU saat ini tengah mengembangkan
sebuah prototipenya untuk diuji coba nanti. Saat ini, energi yang
dihasilkan oleh EmDrive relatif kecil, namun NPU mengatakan jika
perkembangan alat ini begitu pesat, sehingga tidak mustahil beberapa
tahun lagi akan ada sebuah pesawat yang terbang nyaris tanpa suara.
Jika
China berhasil mengembangkan teknologi ini, maka China akan membuat
terobosan besar dalam dunia teknologi seperti yang dilakukan Inggris
dengan teknologi Cloaknya ( invisible ). Jadi, jika suatu hari nanti
kita sering melihat UFO di langit, mungkin saja itu adalah pesawat
anti-gravitasi milik China.
Perbedaan
mendasar dari EmDrive dengan perangkat pendorong konvensional adalah
EmDrive tidak menggunakan bahan bakar fosil, sehingga sangat ramah
terhadap lingkungan. Selama pasokan listrik tetap ada, maka EmDrive
dapat bekerja dengan baik.
Meskipun
beritanya tidak terlalu booming, namun alat anti-gravitasi ini benar -
benar ada, walaupun banyak yang belum mengerti tentang cara kerjanya,
namun alat ini benar - benar bisa bekerja dengan baik.
Pertanyaannya
adalah, mungkinkah pengembangan teknologi ini akan terus
dilanjutkan?mengingat teknologi ini diperkirakan akan mematikan bisnis
perusahaan minyak di dunia sebagai pemasok bahan bakar yangtidak dapat
diperbaharui. Banyak pihak yang memperkirakan jika terobosan teknologi
ini akan menyebabkan kerugian hingga jutaan dollar karena sumber tenaga
yang lebih efisien telah ditemukan. Hmm...memang selalu ada sisi yang
lain, namun menurut saya dunia akan lebih baik jika teknologi ini benar -
benar bisa diwujudkan dan diterapkan, karena setidaknya akan mengurangi
dampak polusi akibat penggunaan bahan bakar fosil.
Well,
itu tadi hanya pendapat pribadi saya. Bagaimana perkembangan
selanjutnya tentang teknologi ini? kita tunggu saja beritanya.
Sumber : ( en.wikipedia.org, www.alienresearchcorp.com )
0 komentar:
Posting Komentar